إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan Qs: 94:6
Kutipan
ayat diatas adalah janji Allah Ta’alla kepada manusia yang yakin tentang kekuasaan
Allah Ta’alla baik masalah kecil maupun
besar yang kita hadapi, pasti ada campurtangan NYA. Saya sendiri sudah
membuktikannya ini merupakan pengalaman pribadi kami.
17
Mei 2009 kami menikah Empat tahun usia pernikahan kami, merupakan waktu yang
cukup lama bagi kami untuk mendapat momongan atau amanah seorang anak. Berjalannya
waktu selama satu tahun pernikahan kami tanda-tanda hamil pada istri saya belum
nampak, kami pun penasaran dengan ini. Kami pun memutuskan pergi ke dokter
kandungan di rumah sakit swasta SOLO untuk memeriksakan kondisi kandungan istri
saya, setelah beberapa kali periksa tidak ada hasilnya, Kami pun memutuskan
pindah ke dokter kandungan yang lain, setelah beberapa kali periksa istri saya pun
juga belum ada tanda- tanda hamil. Selain ke dokter kami juga usaha alternatif, berbagai pengobatan alternatif
dan terapipun kami coba namun Allah belum mengabulkannya. Selain itu kami juga
minta bantuan langit dengan sholat tahajud, sholat dhuaha, doa dan aktif
bersedekah tiap bulannya. Karena Allah berfirman “Jadikanlah sholat dan SabarMu
menjadi penolongmu di saat kamu menghadapi Masalah “ hal ini sebagai pegangan
kami berdua dalam menghadapi masalah ini.
Di
awal tahun 2013 kami memutuskan pergi ke klinik infertilitas di kota Solo, memang
ada keluhan pada istri saya setelah HSG, hasilnya saluran tuba falopinya istrisaya
kedua non paten karena ada pelengketan di saluran tersebut, dokter menyarankan
untuk operasi laparoscopy tujuannya untuk mengambil atau menghilangkan
pelengketan di saluran tersebut. Bismillah bulan Februari istri saya menjalani
operasi tersebut, dua minggu setelah operasi dokter memberikan hasilnya.
Semuanya diluar harapan kami hasilnya saluran dua tuba falopi istri saya tetap
non paten karena pelengketan parah dan ditemukan polip endometrium dalam rahim
istri saya. Dokter mengatakan hasil observasi dan assesment 99% istri saya
tidak bisa hamil kalau pengin hamil harus bayi tabung Innalillahi Wa Inna
Ilaihi Roji’un seketika itu kami down dan pasrah tidak ada yang bisa kami
lakukan selain menerimanya. Kalau toh dengan bayi tabung kami harus
mengeluarkan biaya yang cukup mahal dan hanya memiliki 30% tingkat
keberhasilannya.
Setelah
itu kami kembali tegar dan optimis masih ada 1 % harapan kami satu – satunya
yaitu keajaiban dari Allah Ta’alla, sejak itu kami meningkatkan sedekah kami
dengan meminta doa dari anak yatim dan orang – orang yang sholeh, Alhamdulillah
pada bulan Mei keajaiban dan kekuasaan dan atas kehendak Allah Ta’alla istri
saya positif hamil Subhanallah sungguh janji Allah Ta’alla benar- benar wajib
diyakini, setelah kesulitan pasti ada kemudahan, barang siapa meminta kepadaKu
pasti AKU kabulkan, barangsiapa bersedekah karenaKu pasti Aku mudahkan
urusannya.
Firman Allah dalam surat Yassin ayat 82:
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu
hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia.
Apabila
sesuatu masalah itu Allah menghendaki selesai maka Dia hanya bilang Kun Fayakun
maka terjadilah ia(selesailah masalah itu) Subhanallah. Terjadi kehamilan istri
saya Allah yang maha Kuasa membalikan semua keadaan yang kami Alami, semua
berubah 360 derajat, vonis dokter tidak lagi berlaku, semua ini atas kekuasaan
dan kehendaknya sepertia doa saya setelah sholat fardhu dan sunnah: Ya Allah
Engkau yang Maha Berkendak dan Maha Kuasa atas Makhluk yang Engkau Ciptakan maka sembuhkanlah penyakit istri
hamba, Angkat penyakit istri hamba dari saluran tuba falopinya, berikakanlah
kami keturunan yang terbaik dariMU, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang
anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” doa ini tidak henti-hentinya kami baca.
Mengutip
Sabda Rosulullah Sholallahu ‘Alaihi Wassalam :
“Obatilah Orang yang sakit di antara kalian dengan Sedekah
“ ( HR Al-Baihaqi )
Ternyata
sabda Rosulullah Sholallahu ‘Alaihi Wassalam terbukti dan kami mengalami
sendiri. Sungguh sia-sia bagi mereka yang diberi kelonggaran harta lalu mereka
tidak menyedahkannya. Mereka merasa telah bersedekah karena telah turut andil
menyumbangkan pembangunan masjid di dekat rumah mereka. Ataupun telah
mewakafkan tanah untuk pembangunan pondok, padahal mereka masih dapat berbuat
lebih. Sementara haji yang diwajibkan sekali seumur hidup, ia lakukan
berkali-kali. Sudah tidak terhitung orang yang menjadi kaya karena rutin
bersedekah. Sudah banyak pula orang sakit berobat dengan sedekah termasuk kami
berdua. Sudah terbukti wanita mandul, lalu bertawasul dengan bersedekah dan ia
dapat hamil termasuk istri saya. Sudah cukup bukti-bukti yang nampak sebaga keutamaan
dari bersedekah. Dan pasti, janji-janji Allah akan meliputi hamba-hamba Nya
yang secara sadar menjalankan syariat-Nya
Sebaliknya,
bencana yang beruntun, petaka banyak menimpa, dan sederet siksa yang
disegerakan telah dialami oleh orang-orang yang enggan besedekah. Na’uzubillah.
Nah
, adakah yang kita tunggu selain keberkahan hidup karena mengamalkan sedekah
ini? Atau kesempitan hidup karena meninggalkannya? Pilihan ada pada diri masing-masing.
Demikian
sepenggal kisah nyata dari kami semoga menjadi ibrah atau pelajaran bagi kita
smua. Amiin.
0 komentar:
Posting Komentar